ia hanya setetes air yang terdiam di pucuk daun tua
embunlah yang mengundangnya datang
di pagi ini di musim panas yang tlah melanda hamparan bumi
ia masih tetap sama, tertawa oleh ketidakberdayaan untuk pergi meninggalkan
terdiam oleh kegelisahaan, untuk menanti datangnya angin yang menyegarkan
menggoyah dan menggetarkan dari setiap dedaunan yang menua oleh derai waktu